RSS

Arsip Bulanan: Maret 2014

Obrolan Kopi Pahit

MFA : kopi itu, tidak terlalu pahit kah untuk kau habiskan sendiri Kawan? kenapa tidak berbagi? atau memang selera mu menikmati “kopi pahit” ?
eh, aku duduk disini,menyebut kamu Kawan, Kau tak keberatan kan?

A : tidak, aku sama sekali tidak keberatan. kita memang tidak bisa menyamakan kopi dengan sari tebu. sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap punya sisi pahitnya yang tak mungkin disembunyikan. bisa jadi hanya kopi hitamlah yang cocok mewakili perasaanku saat ini kawan, gelap, hitam, kelam.

MFA : lihat Kawan, kopi pait yang hampir kamu muntahkan tinggal sisa setengah. tidak,mungkin seperempat! habiskanlah, nikmatilah. aku akan mencari obat penawar yang akan menghilangkan seluruh rasa pahit itu. percayakah kau Kawan? bahkan air putih pun akan terasa sangat manis setelah kamu meminum kopi pait itu.

A : sabarlah sejenak kawan, berilah waktu agar ampasnya sedikit mengendap dulu, tak perlu kau paksa aku buru-buru menghabiskannya. Kurasa kau juga takperlu repot mencari obat penawar, karena teh tawar sekalipun masih memberi rasa pahit bagi yang takbiasa menikmatinya tanpa kristal tebu. Aku setuju dan percaya bahwa air putih memang terkadang memberi sensasi manis ketika disebrang gelas tersebut tersungging senyum tulus di bibir.

MFA : kau ternyata penikmat kopi pahit! tunggulah mengendap,berdoalah udara pagi ini tak segera menghilangkan panas dari cangkir mu.

A : hahaha… sungguh mulia permohonanmu. kopi pahit takkan terasa terlalu pahit meski kuhabiskan sendiri asalkan disruput di saat yang pas, menikmati saat menanti panasnya aga reda dan ampas mengendap pelahan. eh, suatu saat mungkin aku akan mencoba mencicipi coklat hangat yang ditambah gula dikit, yang bisa sedikit kubagi padamu.

MFA : ku tunggu coklat hangatnya Kawan

A : kuharap kita bisa menikmatinya bersama di ujung senja memancarkan warna oranye dari puncak, dan kau berkenan menemaniku ketika mendaki, tak sekedar menungguku di puncak.
__ Ah sampai di sini dulu jumpa kita kawan, aku tak mau mengganggumu yang asik belajar di kelas. Biarkan kuhabiskan kopi pahitku sambil bermain di luar kelas,barangkali kan kutemui teman baru, sembari menantimu di akhir jam pelajaran.

Iklan
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 7 Maret 2014 inci Uncategorized