Masing-masing manusia memiliki jalan hidup sendiri-sendiri. Suka duka, sedih senang, diterima atau ditolak tergantung tiap orang yang menyikapi. Ketika melihat kehidupan orang lain, sering seseorang terpancing untuk membandingkan dengan dirinya. Merasa kurang beruntung, menderita atau semacamnya. Padahal orang yang dilihat tersebut belum tentu merasa senang dan mungkin merasakan hal sama ketika melihat orang lain. Istilah jawanya hidup itu “sawang sinawang”. Saling melihat dan saling memuji keberuntungan orang lain dan merasa kurang. Salah satu cara untuk menghindari perasaan seperti itu adalah dengan bersyukur. Agar hidup terasa lebih indah.
Jadi teringat pesan dari mbak Farah. Berikut screen shoot-nya. Super sekali. semoga bermanfaat.